Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Jadilah Vegan Organik untuk Selamatkan Planet, Bagian 15 Banyak Seri

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Pertanyaan selanjutnya dari Bapak Kponor Mawuli, seorang pengurus di kantin universitas.

Mr. Kponor Mawuli: Terima kasih atas terang yang Anda bawakan kepada kami melalui konferensi ini. Beberapa vegetarian memasukkan ikan dan telur ke pola makan mereka. Dengan situasi pemanasan global yang mendesak, apakah Anda pikir pola makan vegetarian seperti ini bisa dianggap sebagai cara yang efisien untuk menyelesaikan masalah tersebut? Terima kasih.

Master: Tidak, Pak. Saya kira tidak, Monsieur Kponor. Namun terima kasih telah mengangkat masalah penting ini. Terima kasih, Pak.

Mungkin ini tampaknya sepele bagi sebagian orang, namun (insan-)ikan tetap suatu kehidupan. (Insan-)ikan bukanlah sayur. Dan sebagaimana telah kita bahas, ekosistem laut saat ini sedang dalam masalah besar akibat pemanasan global. Penangkapan ikan lebih lanjut hanya akan memperburuk keadaan. Keracunan merkuri juga menyebabkan masalah pada kehidupan perairan bahkan sebelum sampai ke manusia. Ini adalah hal-hal yang perlu kita tangani dalam upaya menyelamatkan planet kita, belum lagi bicara soal kesehatan kita. Memakan (insan-)ikan tentu saja tidak akan membantu hal ini.

Dengan cara yang kita lakukan sekarang, secara harfiah kita lagi mengosongkan lautan dari (insan-)ikan tertentu, ditambah berton-ton (insan-)ikan lain yang ikut tertangkap bersamanya secara tidak sengaja – tangkapan sampingan yang dibuang begitu saja. Jadi, jika semua (insan-)ikan itu lenyap, kita juga akan melihat hilangnya spesies laut lain secara besar-besaran. Ekosistem pesisir juga akan sangat terpengaruh oleh penyakit dan ledakan alga yang melepaskan racun. Lautan adalah pendaur ulang yang luar biasa yang biasanya bisa memurnikan air, dan menciptakan nutrisi, dan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, dll. Bukankah itu menakjubkan? Ini seperti keajaiban! Lautan adalah suatu keajaiban. Tapi jika kita merusak ekosistem lewat penangkapan ikan yang berlebihan, ini akan menjadi bencana bagi kita. Jadi, kalau bicara soal lingkungan, menangkap ikan untuk makanan sama sekali bukan jawabannya.

Sedangkan untuk telur, tidak ada yang berkelanjutan tentangnya. Sebagian besar telur yang dikonsumsi saat ini berasal dari peternakan tempat ribuan (insan-)ayam betina dikurung bersama dalam kondisi yang sangat kotor dan menular. Dan penyakit seperti salmonella dan E. Coli tersebar luas. Amonia yang berasal dari limbah mereka merupakan polutan air dan udara yang besar, dan menyebabkan masalah pernapasan pada manusia. Dan banyak orang tidak tahu tentang perlakuan kejam yang diterima oleh para (insan-)ayam, yang karena dikurung berdekatan, menjadi memar dan kehilangan bulunya. Mereka bahkan tak bisa kembangkan sayap, dan mereka juga harus menanggung tekanan saat paruhnya yang sensitif dipotong dengan pisau panas dan tanpa ada yang menghilangkan rasa sakitnya, bahkan saat mereka masih bayi. Bisa Anda bayangkan penderitaannya?

Telur juga terbukti sangat tidak sehat, jadi sama sekali tidak perlu memakannya. Satu penelitian di AS melibatkan 14.000 orang dewasa menemukan bahwa hanya tambahkan satu telur sehari ke makanan bisa tingkatkan risiko gagal jantung hingga 23%. Sebaliknya, produk vegan sepenuhnya bebas kolesterol dan menyehatkan bagi seluruh organ dalam tubuh kita, termasuk juga pikiran kita. Tubuh yang sehat menaungi pikiran yang jernih.

Lebih baik bagi tubuh kita, bagi hati nurani, bagi pikiran kita, dan bagi planet ini jika kita menjauhi (insan-)ikan dan telur. Tanpa produk (insan-)hewan sama sekali – itulah cara terbaik. Kita harus menjadi vegan. Terima kasih, Bapak Kponor. Tuhan memberkati. (Terima Kasih, Guru.)

(Pertanyaan berikutnya dari Bapak Sessou Ferdinand. Dia adalah Asisten Direktur Regional CEB Benin.)

Mr. Sessou Ferdinand: Halo, Guru. (Halo.) Terima Kasih telah menjadi pemimpin untuk mempromosikan gaya hidup lebih baik bagi lingkungan kita. Terima kasih, Bunda, atas Kasih Anda yang tak terbatas. Terima kasih, Bunda, atas Kasih Sayang Anda terhadap semua kehidupan di Bumi. Kami menyerukan cahaya Kebijaksanaan untuk menjawab pertanyaan berikut: Bisakah pola makan vegan membantu kita menghapus atau mengurangi kebiasaan buruk, seperti kecanduan narkoba, alkohol, atau rokok? Terima Kasih, Bunda. (Terima kasih kembali.)

Master: Ya, Direktur Sessou. Ya. Dari apa yang saya pahami tentang zat-zat berbahaya ini, menguranginya saja tidak cukup. Kita harus menghilangkannya sama sekali.

Dampak buruk tembakau dan alkohol sangat parah dan juga memengaruhi orang lain. Efek ini telah didokumentasikan dengan baik secara medis dan ilmiah. Ada begitu banyak kanker yang berkaitan dengan tembakau. Dan tidak hanya bagi perokok, tetapi juga bagi orang-orang yang harus menghirup udara berasap. Mereka sebut asap orang lain. Dan bahkan asap rokok orang ketiga. Misalnya saja asap yang masih menempel di tirai kamar, sofa, dan pakaian, juga bisa berdampak pada anak-anak. Mereka bahkan menyebutnya asap rokok orang ketiga. Jadi ini sungguh hukuman mati. Sebuah studi baru-baru ini menemukan 81% bayi yang meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), Anda pasti pernah mendengarnya, mereka terpapar asap rokok orang lain. Anda mengerti? Kita bisa membunuh bayi hanya dengan merokok. Begitu mematikannya, betapa kejam bagi anggota keluarga kita dan bagi diri kita sendiri dengan membawa zat beracun yang berbahaya ke dalam tubuh kita yang berharga, bait Allah.

Jadi kita harus berhenti merokok, kita harus menghilangkan tembakau sepenuhnya dari dunia ini. Dan juga alkohol, kita sudah tahu, telah merenggut banyak sekali nyawa di usia muda dan menyebabkan begitu banyak masalah, begitu banyak kesedihan dan sakit hati, sekali lagi, bukan hanya bagi para peminumnya tapi juga orang-orang di sekitar mereka, bagi orang-orang yang mereka cintai. Jadi perasaan saya adalah, Bapak, zat-zat ini perlu dihilangkan dari kehidupan kita sepenuhnya. Saya sangat senang Anda mengajukan pertanyaan ini demi kebaikan semua orang.

Saya pernah sebutkan dulu bahwa seseorang bisa mengatasi kebiasaan buruk apa pun dalam waktu 21 hari. Jadi, ada kemungkinan untuk berhenti merokok, narkoba, atau alkohol selama waktu tersebut. Namun selama kurun waktu itu, orang tersebut, si pecandu harus tetap disibukkan dengan hal-hal yang konstruktif – seperti hobi favoritnya, menghabiskan waktu dengan teman baik dan orang-orang yang mendukung, serta aktivitas-aktivitas favorit yang membangun dan menyenangkan lainnya agar pikirannya tetap sibuk dan tubuhnya rileks tanpa zat yang membuat ketagihan. Jadi, salah satu kegiatannya adalah mencari cara membuat makanan vegan yang lezat, menciptakan beberapa resep baru. Berolahraga, pergilah ke kelas meditasi, yoga, dan lain-lain.

Menurut Dr. Gabriel Cousens, seorang dokter medis vegan di AS, yang telah membantu banyak orang berhenti merokok dan alkohol untuk selamanya, mengatasi kebiasaan ini lebih mudah dengan pola makan vegan organik yang segar. Makanan ini menyeimbangkan kimia otak sehingga berfungsi paling baik, yang juga dapat membantu meredakan kecanduan. Terlebih lagi, penelitian ilmiah lain menemukan bahwa minuman beralkohol dan daging (insan-hewan) cenderung membuat rokok terasa lebih enak, tetapi buah-buahan dan sayuran membuat rasanya kurang menarik. Jadi pola makan vegan adalah solusi sempurna untuk berhenti merokok.

Beberapa orang mengatakan ini secara umum, bahwa ketika mereka mulai makan lebih sehat, hal-hal buruk yang dulu mereka anggap menarik tidak lagi ada. Terima kasih, Pak, atas pertanyaan yang bagus. Terima kasih sudah datang jauh-jauh dari Benin. (Terima Kasih, Guru.) (Terima kasih, Guru, atas jawabannya.) Terima kasih kembali, sayang.

Photo Caption: Cinta Membuat Hidup Menjadi Indah

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian (15/21)
1
Kata-kata Bijak
2025-05-12
1208 Tampilan
2
Kata-kata Bijak
2025-05-13
914 Tampilan
3
Kata-kata Bijak
2025-05-14
833 Tampilan
4
Kata-kata Bijak
2025-05-15
746 Tampilan
5
Kata-kata Bijak
2025-05-16
638 Tampilan
6
Kata-kata Bijak
2025-05-17
808 Tampilan
7
Kata-kata Bijak
2025-05-19
747 Tampilan
8
Kata-kata Bijak
2025-05-20
643 Tampilan
9
Kata-kata Bijak
2025-05-21
748 Tampilan
10
Kata-kata Bijak
2025-05-22
665 Tampilan
11
Kata-kata Bijak
2025-05-23
575 Tampilan
12
Kata-kata Bijak
2025-05-24
636 Tampilan
13
Kata-kata Bijak
2025-05-26
571 Tampilan
14
Kata-kata Bijak
2025-05-27
566 Tampilan
15
Kata-kata Bijak
2025-05-28
523 Tampilan
16
Kata-kata Bijak
2025-05-29
513 Tampilan
17
Kata-kata Bijak
2025-05-30
422 Tampilan
18
Kata-kata Bijak
2025-05-31
408 Tampilan
19
Kata-kata Bijak
2025-06-02
346 Tampilan
20
Kata-kata Bijak
2025-06-03
331 Tampilan
21
Kata-kata Bijak
2025-06-04
338 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
Antara Guru dan Murid
2025-06-06
910 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-06-05
1405 Tampilan
Berita Patut Disimak
2025-06-04
370 Tampilan
36:31
Berita Patut Disimak
2025-06-04
143 Tampilan
Kata-kata Bijak
2025-06-04
338 Tampilan
Hidup Sehat
2025-06-04
126 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android