Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Menurut laporan terbaru yang diterbitkan di jurnal Neurology, mengonsumsi delapan atau lebih minuman beralkohol per minggu secara signifikan dapat meningkatkan risiko demensia dan kerusakan otak. Para ilmuwan di Fakultas Kedokteran Universitas São Paulo menganalisis hampir 1.800 autopsi otak dan menemukan bahwa peminum berat dua kali lebih mungkin mengalami lesi otak yang terkait dengan risiko demensia serta gangguan memori dan kognisi. Mantan peminum berat juga menunjukkan berkurangnya massa otak sedangkan yang bukan peminum hidup rata-rata 13 tahun lebih lama daripada peminum berat. Temuan ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan tindakan kesehatan masyarakat untuk mengakhiri konsumsi alkohol dan meningkatkan kesadaran tentang efek negatif jangka panjangnya terhadap kesehatan otak.Sungguh berita mengkhawatirkan. Terima kasih banyak, para peneliti, karena telah menyoroti masalah kesehatan yang mendesak ini. Semoga penelitian semacam ini dapat membantu banyak orang untuk berhenti minum alkohol demi melindungi kesehatan mereka, dengan bimbingan penuh perhatian dari Tuhan.